Senin, 15 Maret 2010

        Terlintas sesosok tubuh dengan sepasang mata indah memandang jauh keluar dari sela jeruji tembok raksasa,pandanagan kosong tanpa senyum  terkubur megahnya benteng  tua.tanpa suara tanpa tawa dia terdiam seribu bahasa, bibir mungil seperti terkunci ,hanya hati nya yang  terus bertanya dan coba meronta,dia merindukan kebebasan yang nyata.namun badan seperti terbelenggu terikat ikatan sacral mantra, yang terlontar di saat mema masuki altar yang di kelilingi benteng tua.kini kehidupannya telah sunyi hatinya terus berkata merindukan gelak tawa di kala dia masih terbebas di alam nyata.kasih…lihat lah di depan mu kini telah berdiri se sosok cucu adam yang tlah lama merindukanmu,cobalah kau lihat dengan seksama sesosok tubuh ini ingin mencoba membebaskanmu dari kekokohannya benteng tua.walau mungkin benteng ini tak bisa ku robohkan dengan tangan hampa.namun kan kucoba memanjatnya tuk meraihmu agar kau bisa terbebas dan kembali tertawa. Namun tuk bisa memanjatnya kita perlu kesabaran dan memutar segenap akal pikiran .kasih ku tak rela melihatmu terkungkung seperti sebuah peliharaan yang hanya dijadikan hiasan semata.kau bagaikan burung dalam sangkar,walau kau mempunyai sepasang sayap yang indah namun sayap itu tak bisa kau gunakan tuk membawa jasad mu mengelilingi angkasa…kasih..walau benteng itu terlihat sekokoh dan seperti megah namun ku rasa bukan terbuat dari bahan yang kuat.coba kau perhatikan dindingnya kini telah mulai usang. Percayalah banyak harapan untukmu bisa terbebas dari dalam sana dan kamu bisa bebas keluar masuk tanpa di ketahui sang pembuatnya.kan kucari cara agar dirimu bisa bebas keluar masuk dari dalamnya.kukan berusaha dgn segala kekurangku membuatkan mu sebuah tangga perlintasan di atasnya…agar kau bisa memanjat dan melewatinya.kasih coba kau rapatkan tubuhmu kedindingnya dan dengarkan  detak jantungku yang memanggilmu dan memberimu semangat.kasih terseyumlah…hiasilah ranum bibirmu dgn rintihan-rintihan manjamu…dan kedipkanlah kedua kelopak matamu agar sepasang bola mata yang indah itu terlihat hidup dan selalu terlihat indah….kasih….tertawalah agar kesunyian ini bisa sirna.karena senyum dan celoteh manjamu akan memberikan warna-warna indahnya cinta.


0 komentar:


Tentang Saya

Foto Saya
Afrodit
Lembah Asmara, Indonesia
Manusia biasa yang ingin terus berkarya walau sempat tersandung luka..."jika cinta itu hadir untuk ku jgn biarkan ia melukai dan jika cinta itu bukan bagianku jgn pernah Ia memberikan harapan"
Lihat profil lengkapku